Archive

Archive for December, 2010

BAB I: POSISI AL-QURAN. Al-Quran, Undang-Undang Paling Utama Kehidupan

December 31, 2010 Leave a comment

Agama Islam, yang mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraan, dapat diketahui dasar­dasar dan perundang-undangannya melalui Al-Quran. Al-Quran adalah sumber utama dan mata air yang memancarkan ajaran Islam. Hukum-hukum Islam yang mengandung serangkaian pengetahuan tentang akidah, pokok-pokok akhlak dan perbuatan dapat dijumpai sumbernya yang asli dalam ayat-ayat Al-Quran. Allah berfirman,

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ

“Sesungguhnya Al-Quran ini menunjukkan kepada jalan yang lebih lurus.” (QS 17:9)

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ

“Kami menurunkan AI-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS 16:89)

Adalah amat jelas bahwa dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang mengandung pokok-pokok akidah keagamaan, keutamaan akhlak dan prinsip-prinsip-umum hukum perbuatan. Kami tidak perlu menyebutkan semua ayat itu dalam kesempatanyang tidak cukup luas ini. Lebih lanjut kami katakan bahwa pemikiran yang teliti tentang pokok-pokok permasalahan berikut dapat menjelaskan kepada kita universalitas kandungan Al-Quran mengenai jalan hidup yang harus ditempuh manusia.

Read more…

Categories: Al Quran, Ilmu Al Quran Tags:

Makna berlindung dari Syaitan

December 31, 2010 Leave a comment

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ

Makna A’udzu (أَعُوذُ).

Kata a’udzu (أَعُوذُ) bersal dari kata Al-A’udz (العَوْذ). Kata ini memiliki dua makna:

1)      Al-Iltija’ (الالْتِجَاءُ) yang berarti: bersandar atau berlindung.  Al-Istijaroh (الاسْتِجَارَةُ) yang berarti: minta perlindungan.

2)      Al-iltishoq (الالْتِصَاقُ) yang berarti: melekat atau berdekatan.

Dikatakan oleh orang Arab (أَطْيَبُ اللَّحْمِ عَوْذُهُ) yakni daging yang paling enak adalah A’udzuhu (yang dekat dengan tulang).

Makna Minasy Syaithon (مِنَ الشَّيْطَانِ).

Syaithon adalah kata tunggal dari kata jamak (الشَّيَاطِيْنُ). Syaithon memiliki tiga makna:

1)      Bermakna: (البَعِيْدُ) : jauh.

Syaithon berasal dari kata syatona (شَطَنَ) bermakna (بَعُدَ) jauh, yaitu jauh dari tabi’at manusia. Jauh dari kebaikan karena kefasikan.

Contoh. orang Arab mengatakan: (شَطَنَتْ دَارِي مِنْ دَارِكَ) syathonat darii min daruka, yakni rumahku jauh dari rumahmu.

2)      Bermakna: (المُتَمَرِّدُ) sombong.

Makna ini dekat dengan makna pertama, keduanya saling berkaitan.

Imam Thobari rohimahulloh berkata: “Syaithon (الشَّيْطَانُ) dalam bahasa Arab; setiap yang sombong dari golongan Jin, manusia, hewan dan segala sesuatu. Segala sesuatu yang sombong (المُتَمَرِّدُ) Dinamakan syaithon karena akhlak dan perbuatannya berbeda dengan akhlak dan perbuatan makhluk sejenisnya. Dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ath-Thobari)

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: Read more…

Categories: Al Quran, Tafsir Tags: ,

Hello world!

December 31, 2010 2 comments

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Categories: Uncategorized